5 April 2011

ASE BERTAUBAT, Sebuah Renungan

oleh Fathu Sururi
mahasiswa fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel semester 6


Bukan maksud untuk mengeneralisir suatu realitas-sosial. Karena penyebutan ASE yang secara makna memasukkan ifrad-ifrad atau keseluruhan (kul) temen-temen ASE bukan dimaksudkan untuk memasukkan semua ifrad yang ada dalam lingkup ASE. Jadi, boleh disimpulkan bahwa dalam judul itu memakai kaidah dzikrul kul wa iradatil juz, menyebutkan keseluruhan akan tetapi yang dimaksud hanya sebagian.

Karena lafad am dibagi menjadi 3, yaitu, am urida bihi al umum qot’an, am urida bihi al khusus qot’an, am mutlak. Nah, yang penulis maksud disini adalah am yang dimakud bukan untuk keleluruhan

Terlepas dari itu semua, mohon koreksinya (atas ulasan ushul fiqhnya). Hanya ingin tahaddutsan bi ni’mah, ternyata di awal semester 6 ini, ada suasana kesadaran religius baru, yang membuat hati terenyuh, karena sejak sekian lama, telah kering kerontang, entah apa penyebabnya.

Khususnya dalam lingkup anak cowok ASE, mungkin suasana berbeda yang terjadi di ASE cewek, selain suasana religi, suanasa akademisi pun tercium pekat di temen-temen cewek ASE, karena melihat dari diagram perkembangan IP, dari semester ke semester anak cewek ASE terus menunjukkan perubahan yang sangat signifikan.

Bukan alasan mengapa dahulu bisa begitu telodor, akan tetapi, bagaimana hal ini bisa terus berlanjut, atau bisa menularkan virus baik ini keseluruh sendi aktivitas.

Suasana kesadaran religius ini, tercium harum, mulai lantai dari lantai satu sampai lantai tiga. Pada lantai satu suara sayup-sayup merdu bacaan tartil al qur’an terdengar merdu di telinga. Dan itu sudah tertebak, adalah temanku pelantunnya. Teman yang bukan hanya “konser” aktivitasnya sekarang, akan tetapi ada aktivitas lain yang mengguncangkan area kamar hingga tetangga-tetangganya. Di kamar depannya juga, tidak luput setiap maghrib ada suara lantang nan merdu terlantun indah menyejukkan hati. Di lantai tiga, seorang hafidz yang memiliki hobi main PS hingga terkadang terluput untuk mengulang hafalannya, kini telah mengencangkan sarung dan mengubah arah dari menghadap timur menuju barat.

Dan masih banyak lagi fenomena-fenomena religius lain yang bisa terlihat terang jelas pada teman-teman ASE cowok. Bukan bermaksud untuk memamerkan kesalehan, akan tetapi, semoga ini merupakan satu titik awal menuju mozaik-mozaik cita-cita sesungguhnya, yang merupakan tonggak awal menuju perbaikan-perbaikan ke arah konstruktif, dan bisa dicatat sebagai sejarah revolusi menuju prestasi temen temen ase cowok.

Mungkin ada suatu cita-cita luhur bersama, yang masih melayang dalam dunia ide temen-temen ase, untuk selain menciptakan suasana religius dalam lingkungan ASE, akan tetapi juga menciptakan suasana intelektual, berupa diskusi-diskusi ilmiah, atau sekedar sharing keilmuan lain untuk memperkaya skill, sebelum terjun ke pondok masing-masing. atau ada pemikiran-pemikiran lain untuk kemajuan ASE.

Semoga semua niatan baik yang masih tersimpan dalam lubuk hati temen-temen ase (keseluruhan) diwujudkan oleh Allah, diberikan pertolongan sehingga tergerak azam baik itu ke dalam implementasi konkrit.

Terakhir semoga penulis note ini juga mendapatkan barokah dari temen-temen yang sudah taubat. Amin....

Sungguh mulia, saran-saran temen2 untuk kebaikan bersama diposting disini....................hehe

Share

0 komentar:

Posting Komentar

kasih comment biar saya bisa berkreasi trus

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More